Jumat, 06 Desember 2013

Tenggelam dalam Ketenagan Haru Biru sang Pulau Ujung Barat Indonesia, Weh!

Sunset at Iboih Beach, Weh Island - Indonesia


Garis emas kemerahan berada dibaris depan, dilanjutkan oleh bulatan manis yang lama-lama menghilang menjadi gelap biru menyelimuti. Itulah rona keindahan matahari yang terbenam di titik nol kilometer Indonesia, yaitu Pulau Weh. Pulau Weh berada di ujung barat Indonesia, Aceh. Pulau ini adalah salah satu surga tersembunyi, jauh dari hiruk piruk kota yang sibuk. Weh memiliki ketenangan tersendiri bagi pelancong. Ketenangan yang penuh dengan kedamaian. Semuanya terlihat sempurna dimata.

Mungkin bagi sebagian orang masih enggan untuk datang ke pulau ini karena masih takut dengan kondisi keamanan karena konflik GAM. Tetapi ketika saya sendiri datang kesana pada bulan Agustus 2013, kondisi Pulau Weh ataupun kota Banda Aceh sangat aman, sangat tenang dan bersahabat.  Jadi bagi yang ingin ke Pulau Weh tidak perlu khawatir dan takut akan hal ini karena Aceh kini sudah sangat tenang dan damai.

Weh Island, Aceh - Indonesia


Bagi yang ingin melancong ke Pulau ini hanya ada satu point yang perlu diperhatikan yaitu kesopanan. Kesopanan dari  segi berpakaian, berperilaku dan berbicara. Bagi pelancong perempuan berpakaianlah sesopan mungkin apalagi ditambah dengan mengenakan kerudung untuk menghormati budaya yang tercipta. Berperilaku yang sopan dan bertutur katalah dengan sopan dan lembut. Selain religi yang kuat, Aceh juga sangat bersahabat, penduduknya ramah-ramah dan sangat menjunjung tinggi toleransi. Menghormati suatu budaya dari suatu tempat ketika kamu sedang travelling itu menyenangkan loh

Weh Island, Aceh - Indonesia



Menuju Pulau Weh sangatlah mudah, dari pelabuhan Ulelhee di kota Banda Aceh menuju pelabuhan Balohan di kota Sabang hanya memerlukan waktu sekitar  2 jam.  Ketika sampai di Pulau ini kamu akan dimanjakan oleh pemandangan laut dan bukit-bukit yang memadu keindahan. Di area pulau Weh masih ada pulau-pulau indah lainnya seperti Pulau Rubiah yang biasanya menjadi surga para diver karena keindahan alam bawah lautnya dan Pulau Rondo yang sangat dijaga oleh barisan depan tentara Indonesia karena pulau inilah yang sebenanrnya titik 0 KM dihitung. Pantai-pantai di Pulau ini juga sangat cantik! Pantai-pantai yang menjadi primadona di Pulau ini diantaranya adalah Pantai Iboih, Pantai Sumur Tiga dan Pantai Gapang.


Iboih Beach, Weh Island - Indonesia


Pantai Iboih, ini adalah pantai yang paling ramai di Pulau Weh, tidak hanya pantai ini cantik, tetapi juga karena penginapan dan rumah makan juga paling beragam disini, jadi bagi para pelancong yang tiba di pelabuhan balohan biasanya dari Pelabuhan akan langsung menuju pantai ini karena ini adalah tujuan mereka akan menginap. Di pantai ini juga pusat water sport di Pulau Weh, kamu bisa Jetski, Snorkling atau sekedar berkeliling dengan boat. Pantai ini juga merupakan akses utama menuju Pulau Rubiah. Pulau ini memang tak berpenghuni, hanya warung-warung kecil yanga ada di sepanjang pulau ini, tetapi pulau ini adalah surge para diver untuk menjelajahi keindahan alam bawah lautnya. Snorkling pun juga sudah sangat puas di Pulau ini karena airnya sangat jernih dan di permukaan laut kita sudah bisa melihat karang-karang indah berwarna warni yang disambut dengan beragam macam dan warna ikan nemo yang mondar mandir mencari perhatian kita.


Gapang Beach, Weh Island - Indonesia

Pantai Gapang, pantai ini adalah pantai yang paling tenang bagi saya, bukan hanya ombak yang paling tenang tapi pantai ini warnanya sangat indah. Biru, Putih dan Toska adalah warna yang akan menyegarkan mata yang tadinya lelah memandang komputer yang isinya pekerjaan atau tugas-tugas. Jika berkunjung jangan lupa untuk main ayunan dipinggir pantai yang terbuat dari ban yang talinya diikatkan ke pohon, rasanyaaa ituu Ajibbbb, kamu seperti kembali ke masa kecil yang pebuh dengan keceriaan!

Sumur Tiga beach, Weh Island - Indonesia

Pantai sumur tiga, pantai ini juga merupakan tujuan utama para traveler yang datang ke Pulau Weh. Berbeda dengan pantai Gapang, pantai ini ombaknya cendrung besar. Di pantai ini cocok untuk relaksasi dengan duduk-duduk santai  dari ayunan jaring dipinggir pantai dengan menikmati angin dan suara ombak yang saling berkejaran, sungguh sangat damai. Kita seperti sedang berdamai dengan waktu, berdamai dengan alam dan berdamai dengan diri sendiri untuk memberikan ruang bagi diri sendiri untuk meninggalkan semua kepenatan yang ada.

Enjoy your day at Weh Island - Indonesia


0 KM Monument, Weh Island - Indonesia

Dan yang pasti, jika datang ke Pulau ini jangan lupa untuk datang ke Tugu 0 KM pada sore hari karena inilah lokasi yang paling indah untuk melihat matahari terbenam sambil minum kelapa muda di warung kecil disekitar Tugu. Garis emas kemerahan berada dibaris depan, dilanjutkan oleh bulatan manis yang lama-lama menghilang menjadi gelap biru menyelimuti langit yang akan berganti menjadi gelap. Maka, nikmat mana yang engkau dustakan? Semua indah, semua memanjakan dan semua menenangkan. Ucapkan dengan syukur dan Alhamdulillah, maka hari esok akan menjadi lebih indah. 


-Putri Sari Soraya -

Selasa, 16 Juli 2013

Si Cantik dari Negeri Rafflesia

Pantai Panjang, Bengkulu - Indonesia


Pernah membayangkan pohon cemara berada di pinggir pantai yang berpasir putih? Pasti pemandangan seperti ini jarang kita temui, begitu pula dengan saya. Pemandangan ini baru saya lihat di kota ayah saya berasal, yaitu Bengkulu. Bukan pertama kalinya saya menjejakkan kaki di kota kelahiran Ibu Fatmawati ini, tetapi sudah hampir 17 tahun saya tidak pernah kembali ke provinsi yang terletak di Pulau Sumatra ini. Walaupun kedatangan saya bukan untuk yang pertama, tetapi bagi saya perjalanan ini adalah langkah pertama saya untuk kembali mengucap syukur karena masih diingatkan untuk kembali dan mengenal lebih dalam tanah leluhur keluarga saya dan tentunya ternyata saya memiliki kampung halaman yang ternyata sangat indah alamnya.  

Rumah keluarga saya terletak tidak jauh dari pantai yang tersohor di provinsi yang dulunya penghasil emas ini, cukup berjalan kaki selama 5 menit atau 10 menit menggunakan mobil atau motor dari pusat kota Bengkulu, kamu akan sampai di Pantai Panjang si cantik dari Bengkulu. Ombak yang berkejaran, berpasir bak hamparan kristal serta pohon cemara yang berbaris rapih di sepanjang bibir pantai yang memiliki panjang sekitar 7 KM. Pantai Panjang ini memang terbilang unik karena biasanya pantai-pantai di Indonesia pohon kelapa-lah yang tumbuh di sepanjang pantainya, tetapi berbeda dengan Pantai Panjang ini. Di pantai Panjang ini kamu akan melihat ratusan deret pohon cemara memayungi pantai yang indah ini.

Pohon cemara yang tumbuh di Pantai Panjang, Bengkulu - Indonesia


Melihat pantai Panjang ini pun saya hanya bisa terdiam, seakan saya dibawa kembali ke masa kecil yang sempat bermain-main di pantai ini dengan kakek dan nenek saya. Menikmati keindahan sambil bernostalgia. Duduk bersandar dibangku kayu dan pejamkan mata sejenak, rasakan angin yang membelai halus, sehalus tangan dari Almarhumah nenek saya serta suara ombak yang bergemuruh, sungguh membuat hati menjadi jauh lebih tenang yang rindu akan masa-masa kecil, masa dimana tidak ada beban. Kedamaian seakan hadir kembali selama saya di pantai ini. Setelah membuka mata kembali, pemandangan birunya laut dan putihnya pasir sangat memanjakan mata sehingga membuat diri lupa akan adanya bangunan-bangunan pencakar langit di Jakarta. Laut biru yang berbatas samudra hindia membuat pantai ini termasuk pantai yang berbahaya untuk berenang terlalu jauh karena ombak yang tinggi ada di pantai ini.

Pantai Panjang ini seakan menegur saya karena selama ini saya lebih memilih berkunjung ke kota-kota lainnya di Indonesia bahkan luar negeri dibandingkan pulang ke tanah leluhur sendiri. Bercerita dan mengagumi kota dan keindahan alam kota lain, tetapi saya lupa bagaimana bercerita keindahan negeri Rafflesia. Bengkulu yang terlupakan. Bengkulu yang harus bangkit dari keterpurukan perekonomian. Ini akan menjadi langkah pertama saya untuk lebih mengenalkan Bengkulu dimata dunia, bahwa Bengkulu mempunyai historical dunia mulai dari sejarah, budaya dan alamnya. Hal ini bukan untuk membanggakan diri tetapi cara lain untuk berterima kasih kepada leluhur.  


-Putri Sari Soraya-

Selasa, 21 Mei 2013

Saksi Bisu dari Bengkulu

Jalan menuju Fort Malborough, Bengkulu - Indonesia 
Jalan ini merupakan saksi bisu dari perjalanan sejarah Indonesia di provinsi Bengkulu. Jalan ini adalah akses utama untuk memasuki benteng peninggalan kolonial Inggris di Bengkulu. Benteng ini bernama Fort Malborough atau yang dikenal dengan Benteng Malboro. Hanya memerlukan waktu 10 menit dari pusat kota Bengkulu, Benteng ini dapat kamu temui. Benteng ini adalah Benteng utama pertahanan Inggris di Bengkulu pada masa itu karena letaknya dipesisir laut dan langsung menghadap Pantai Paderi dan Pantai Jakat yang berhubungan langsung ke Samudara Hindia.   

Selasa, 23 April 2013

Berkiblat dalam menghargai Sejarah, Seni dan Budaya


Museum Nusantara – Belanda
(sumber foto: http://ppibelanda.org)
Pernah mendengar tentang Museum Nusantara? Museum ini berada jauh dari pangkuan Ibu Pertiwinya, yaitu Belanda. Museum yang terletak di kota Delf ini didedikasikan Pemerintah Belanda untuk Indonesia dengan nama Nusantara yang artinya suatu wilayah yang membentuk ribuan gugusan pulau dari ujung Sumatra hingga Papua. Belanda mempunyai history dengan Indonesia. Pemerintah Belanda pernah menjajah Indonesia kurang lebih 3.5 abad. Tidak hanya sumber daya alam  Indonesia saja yang dikuras oleh Belanda, tetapi juga kekayaan seni dan budaya Indonesia sempat diboyong ke negeri VOC. Museum Nusantara inilah menjadi contoh nyata betapa ketertarikan Belanda dibidang seni dan budaya Indonesia. Peninggalan artefak dan arca yang berasal dari nenek moyang banyak terdapat disini. Koleksinya berasal dari sumbangan kolektor Belanda yang memang sangat menyukai seni dan budaya. Beberapa dari artefak tersebut sudah banyak yang dikembalikan Belanda ke Indonesia tetapi sebagian masih dikoleksi di Museum Nusantara. Kini museum Nusantara tidak hanya memamerkan artefak dan arca saja, tetapi juga menceritakan masa kolonial Belanda selama di Indonesia serta koleksi budaya dan seni asal Indonesia, diantaranya seni Gamelan, tokoh pewayangan, beragam keris serta kain batik.

Berbagai macam artefak warisan budaya Indonesia di Museum Nusantara - Belanda
 (sumber foto: 
http://www.nusantara-delft.nl/)
Belanda sangat kagum pada kekayaan seni budaya Indonesia, Belanda juga turut membantu mengapresiasikan dan mempromosikan Indonesia melalui museum Nusantara ini.  Tujuannya pun sangat bermanfaat bagi pariwisata Indonesia, yaitu mengenalkan betapa besar warisan seni, budaya serta sejarah Indonesia untuk warga Belanda dan para turis yang datang dari berbagai negara. Museum ini hanyalah gambaran kecil mengenai Indonesia dan jika para pengunjung tertarik untuk mendalami Indonesia, Museum ini sangat merekomendasikan para wisatawan yang berkunjung untuk langsung datang ke Indonesia dan nikmati ragam seni budaya yang lebih luas.

Hasil karya seni dari warga negaranya sendiri, Belanda tidak usah diragukan lagi. Belanda sangat menghargai sejarah dan karya seni. Ini pula yang menjadi salah satu senjata pariwisata pemerintah Belanda untuk menarik para wisatawan, bahkan pada bulan April ini Lebih dari 500 Museum yang berada di Belanda itu bebas biaya masuk. Kita bisa melihat karya seni hasil dari tangan-tangan indah Belanda dan juga kita beruntung kita dapat pula mengikuti workshop disana. Banyak pelukis asal Belanda yang mempunyai museum khusus yang didedikasikan untuk memamerkan hasil karya warga negaranya, salah satunya museum yang paling banyak diminati yaitu Van Gogh Museum yang memamerkan lukisan hasil karya Vincent Van Gogh yang mempunyai pengaruh penting pada lukisan pada abad ke 20 karena lukisannya yang begitu indah dan berani. Disinilah kekuatan Belanda, selalu menghormati serta mengapresiasi hasil karya seni budaya negeri sendiri. Bahkan, hasil karya seni budaya dari Negeri lainnya, khususnya Indonesia sangat dihargai di negeri kincir serta perawatan terhadap karya seni disini juga sangat baik.

Pendirian berbagai jenis museum di Belanda merupakan  salah satu inovasi dari Belanda agar generasi penerusnya dapat terinspirasi dari tokoh-tokoh besar sehingga terciptalah ide-ide kreatif lainnya yang menjadi pioneer dunia. Indonesia seharusnya dapat berkiblat ke Belanda untuk menghargai kekayaan sejarah, seni dan budaya dengan merawat aset kekayaan seni dan budaya yang tak ternilai harganya dengan cara tanamkan Merah Putih dalam jiwa anak bangsa sehingga mereka belajar dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan gemilang dengan pemikiran kreatif seperti para lelehurnya.

Referensi :

Sabtu, 13 April 2013

Mari Move on dari Pulau Sempu, Kunjungi Pantai Balekambang!

Pantai Balekambang, Malang - Indonesia
Berkunjung ke kota Malang pasti para pelancong teringat akan destinasi wisata Bromo,  wisata kota Batu dan sekarang yang lagi menjadi primadona wisata kabupaten Malang yaitu Pulau Sempu. Pulau yang tidak berpenghuni di selatan kabupaten Malang  ini memang sangat indah dan membuat para pelancong penasaran akan keindahannya. Tetapi, Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau Pulau Sempu termasuk cagar alam yang dilindungi pemerintah bedasarkan  Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 417/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999. Jadi, Itu artinya tidak boleh dikunjungi oleh sembarangan orang, cagar alam hanya bisa dikunjungi dengan tujuan konservatif dan penelitian,  bukan untuk tujuan wisata. Dengan tidak mendatangi Pulau Sempu sebagai cagar alam, kamu sangat membantu kelangsungan kehidupan cagar alamnya agar perkembangannya dapat tetap alami.  Nah,  jika kamu berkunjung ke Malang dan tetap ingin merasakan suasana laut dan pantai, coba deh datang ke pantai yang satu ini, yaitu Pantai Balekambang.

Pemandangan selama perjalanan menuju Pantai Balembang, Malang - Indonesia

Pantai Balekambang juga terletak di sisi selatan kabupaten Malang, jaraknya sekitar 52KM dari kota Malang. Cukup menempuh 2,5 jam dari kota Malang kamu akan menemui pantai yang unik ini. Sepanjang perjalanan menuju ke pantai ini kamu akan menemui pemandangan bukit-bukit yang indah serta sawah-sawah yang terhmpar lebar, warna hijaulah yang menghiasi bola mata kamu sepanjang jalan menuju pantai berpasir coklat terang ini.

Pura Ismoyo, Pantai Balekambang, Malang - Indonesia

Dua Pulau yang berada di area Pantai Balekambang, Malang - Indonesia

Pantai Balekambang ini adalah pantai yang masih alami dan unik, mengapa? Karena di area pantai ini terdapat 3 pulau di sekelilingnya dan salah satu pulau di area pantai ini terdapat Pura yang bentuknya mirip dengan pura Tanah Lot di Bali. Nama Pura ini adalah Pura Ismoyo.  Di Pantai cantik ini kamu dapat melakukan aktifitas seperti berenang di bibir-bibir pantai, bermain pasir serta flying fox.  Untuk flying fox, cukup dengan Rp. 20.000 kamu akan menyeberangi pantai dengan jarang sekitar 100 meter dari depan gerbang Pura Ismoyo sampai ke bibir pantai danan jangan lupa juga untuk berfoto di depan Pura Ismoyo. 

Suasana Pantai Balekambang, Malang - Indonesia
Menunggu matahari terbenam di pantai ini sangat dianjurkan karena sunset dari pantai ini sangat indah dan romantis. Pantai Balekambang sampai saat ini belum dialiri listik, jadi kalau kamu datang ke Pantai ini periksa kembali kondisi baterai gadget kamu dan pastikan cukup selama kamu berada di pantai ini. Sinyal telekomunikasi pun belum masuk disini, jadi matikan saja handphone kamu selama di pantai ini dan siapkan kamera kamu dan nikmati pantai Balekambang yang alami dan unik ini sambil duduk-duduk pinggir pantai diatas pasir yang terhampar luas.

Menunggu Sunset. Pantai Balekambang, Malang - Indonesia
Sama-sama masih alami, sama-sama unik dan sama-sama ada laut dan pasir, Pantai Balekambang bisa menjadi destinasi wisata alternatif kamu untuk move on dari Pulau Sempu jika berkunjung ke Malang. Pulau Sempu itu ibarat gebetan terindah yang tidak pernah kita miliki walaupun kita mempunyai rasa yang dalam yang harus dilupakan serta cukup dikenang begitu juga cagar alam Pulau Sempu. Hapus keinginan melancong kesana dan cukup tanamkan keindahannya dibenak pikiran kita biarkan berkembang secara alami.  Dan Pantai Balekambangnya sebagai gebetan barunya yang perlu kita kenal lebih dalam lagi karena mempunyai alam yang tidak kalah cantik dari Pulau Sempu. Mari Move On :D

-Putri Sari Soraya-

Kamis, 14 Maret 2013

Wisata Sejarah di Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam, Surabaya - Indonesia




Para kaum muda saat ini, sudah tidak diragukan lagi kepintaran mereka di sekolah dan kecanggihan gadget yang mereka pakai untuk membantu mereka dalam belajar dan bersosialisasi. Jalan-jalan ke mall sambil hang out ala kaum muda juga seakan menjadi kewajiban setiap akhir pekan mereka, parkiran mall yang terus menerus naik juga bukan masalah bagi mereka. Kaum muda Indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar seakan-akan lupa akan sejarah dan kekayaan bangsanya sendiri yang melimpah ruah. Padahal ada cara hang out yang jauh lebih asyik dibandingkan ke mall yang hanya melihat etalase toko-toko mewah, yaitu wisata sejarah di museum dan monumen. Provinsi apa yang tidak memiliki museum dan monumen di negeri kita ini? Hampir setiap Provinsi mempunyai sejarah dan ceritanya masing-masing. Berkunjung ke museum dan monumen juga menambah pengetahuan serta menambah nasionalisme yang kini mulai pudar.  Untuk kota besar seperti  Jakarta yang punya Monas dengan lambang api dilapisi emasnya, Surabaya juga mempunyai monumen yang tak kalah uniknya, yakni Monumen Kapal Selam. Monas dan Monkasel adalah dua dari puluhan museum yang berada di Indonesia.  Monumen Kapal Selam yang berada di jantung kota Surabaya juga merupakan Monumen terbesar di kawasan Asia, bangga kan?

Ruang Torpedo Haluan, Monkasel

Foto para awak kapal selam Pasopati 410 dalam pertempuran di laut Aru - Monkasel

Monumen Kapal Selam atau yang biasa disebut Monkasel ini merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia yang pernah dilibatkan dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda. Monumen ini terletak di Jl. Pemuda Surabaya, cukup 5 menit dari stasiun Gubeng jika berjalan kaki.  Sesampainya di area monumen kamu akan melihat Kapal besar bewarna hijau dan hitam berdiri gagah dengan bendera merah putih yang berkibar di sampingnya. Selama didalam kapal, kamu akan merasakan sensasi yang jauh berbeda, rasa kagum dan bersyukur akan kamu rasakan. 

Televisi yang berada di ruang komunikasi - Monkasel


Didalam Kapal Selam ini terdiri dari 7 ruangan. Yang pertama adalah Ruang Torpedo, diruang ini kamu akan melihat 4 tabung besar. Kedua , kamu akan memasuki ruang Komandan, Ruang Makan, dan Ruang Kerja, di ruang ini kamu akan melihat ruangan kecil yang digunakan para pahlawan kita sehari-harinya, sangat terbatas namun harus dimaksimalkan penggunaanya. Ruang ketiga adalah ruang pusat komando dan komunikasi, diruang ini kamu akan melihat televisi yang sangat classic dan cerobong untuk melihat keadaan di atas, dan tentu saja jika kamu coba mengintip dari cerobong bukan laut yang akan kamu lihat tetapi lambang salah satu makan cepat saji yang berada di samping Monkasel. 




Tempat tidur awak kapal selam - Monkasel

Wastafel yang berada di dalam kamar mandi - Monkasel

Keempat adalah ruang awak kapal, kamar mandi serta dapur, matras tidur yang menggantung berbaris memenuhi sisi kanan dan kiri ruang kapal,serta kamar mandi yang hanya ada wastafel saja didalamnya. Ruangan kelima dan keenam yaitu ruang mesin dan kendali, diruang ini kita dapat bergaya bak nahkoda didasar lautan dan yang terakhir adalah ruang torpedo yang berisi dua tabung besar yang dulunya berisi amunisi.

Mesin kendali Setir kapal selam - Monkasel


Nah, untuk yang suka nonton, coba deh nonton film dokumenter tentang sejarah dan kapal selam yang diputar setiap 4 jam sekali. Sambil menunggu filmnya diputar kamu bisa duduk-duduk sambil makan dan minum dan menikmati keindahan kota Surabaya di jembatan Kali Mas yang letaknya bersampingan dengan Monumen ini.

Berwisata dengan cara yang sederhana ini bisa kamu coba juga dari  monumen atau museum dari kota kamu. Tinggal siapkan kamera dan pakaian yang nyaman dan sopan kamu merasakan seperti berada di dimensi yang berbeda. Bukan hanya itu, pengetahuan kamu akan sejarah Indonesia akan bertambah dan kecintaan kita terhadap tanah air semakin meningkat lewat rasa syukur. Jadi, untuk kamu yang tiap akhir pekannya ke mall, coba deh jalan-jalan dengan sensasi yang berbeda dan yang pasti murah karena masuk museum atau monumen itu sangat terjangkau tapi pelajaran yang didapat sungguh mahal dimata dunia. Mari ke Museum! J

-Putri Sari Soraya-

Senin, 25 Februari 2013

Bengkulu, si Penghasil Emas yang Terlupakan

Benteng Malborough, Bengkulu - Indonesia


Apakah ada yang tahu, emas yang berada di tugu Monas - Jakarta itu berasal dari daerah mana? Jawabannya adalah Bengkulu. Yaa, Provinsi Bengkulu bukan hanya terkenal dengan bunga fenomenal Rafflesianya saja, tetapi daerah ini juga  dulunya penghasil emas terbesar di Indonesia. Bengkulu juga pernah menjadi daerah perebutan kolonial antara Inggris dan Belanda karena Bengkulu menghasilkan emas yang begitu menggiurkan para kaum kapitalis. Bengkulu pun akhirnya berpindah tangan menjadi daerah kekuasaan Belanda setelah adanya perjanjian antara Inggris dan Belanda dengan menukar Bengkulu dengan Singapura. Daerah Napal Putih, itulah daerah penyumbang emas yang ada di tugu Monas sekaligus daerah utama penghasil emas di Bengkulu. Daerah tersebut terletak di bagian utara provinsi Bengkulu atau sekitar 4 jam dari kota Bengkulu.

Kini, Penghasilan utama provinsi Bengkulu hanyalah berasal dari perkebunan, dari perkebunan kelapa sawit, karet dan kopi. Mengapa demikian? Kemana emas yang sempat menjadi primadona penjajah? Kemana emas yang menjadi lambang Ibukota Jakarta? Emas yang berada di Bengkulu khususnya di daerah Napal Putih kini tidak menghasilkan lagi, telah habis dikeruk oleh para penjajah asing dan penjajah dari negeri sendiri, apalagi sampai saat ini belum ada lagi explorasi kembali dari pemerintah. Ironis, Bengkulu seolah-olah terlupakan oleh pemerintah karena tidak lagi menguntungkan, seperti pribahasa habis manis sepah dibuang.

Bengkulu seperti provinsi yang terlupakan dan kurang tersentuh dari pemerintah pusat. Masih banyak kecamatan yang tertinggal. Bahkan Napal Putih daerah yang dulunya menjadi tulang punggung, kini kondisinya memprihatinkan. Jembatan penghubung antar desa terputus karena adanya longsor, hanya ada bongkahan batang kayu panjangan yang melintang yang digunakan sebagai jembatan darurat. Padahal jembatan ini dibuat oleh Belanda sebagai akses utama pertambangan dan kota. Jembatan ini ambrol karena baut dan mur habis dicuri oleh tangan-tangan jahil warga sekitar yang terdesak ekonomi.

Daerah ini masih berpotensi tapi kurang dieksplor dan sentuhan dari pemerintah. Sewaktu saya mengunjungi daerah tersebut, ada warga sekitar namanya Pak Lilit yang bercerita bahwa  sebenarnya sudah ada pihak asing yang ingin eksplorasi titik-titik baru penambangan emas, pihak pemerintah setempat pun memperbolehkan asalkan pihak asing tersebut mau untuk memperbaiki dan membangun kembali jembatan yang ambrol, tetapi pihak asing tersebut tidak setuju dan akhirnya mundur. Mengapa bukan anak bangsa saja yang mengeksplor emas kembali? Pihak asing saja tertarik untuk mencari titik-titik baru, mengapa kita sebagai anak bangsa tidak tertarik?

Terima Kasih Bengkulu atas sumbangsih emasmu kepada negeri Indonesia tercinta ini, semoga daerahmu segera menjadi “Emas” kembali seperti dahulu kala.

-Putri Sari Soraya-

Selasa, 12 Februari 2013

Tram on the way

Tram on the way
Tram On The Way

Mengelilingi kota Hong Kong dengan biaya yang murah serta sensasi yang berbeda, cobalah menggunakan alat transporasi tertua di Hong Kong. Angin yang semilir menyapa, tempat duduk yang bergaya classic,  kecepatan yang cendrung lamban serta pemandangan gedung-gedung tinggi yang menjulang, membuat seolah-olah kita sedang berada di dimensi yang berbeda. Maka tak heran transportasi yang sudah beroperasi sejak tahun 1904 ini menjadi alat transportasi yang tak akan tersingkir oleh kecanggihan teknologi transportasi apapun.

Sabtu, 09 Februari 2013

Menikmati 3 Pantai Cantik di Bengkulu

Pantai Panjang , Bengkulu - Indonesia


Pantai berpasir putih, laut yang biru dan angin yang semilir tidak hanya dimiliki oleh Bali, banyak destinasi wisata di Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan dan memiliki karakter tersendiri bagi yang memandang. Jika berkunjung ke pulau Sumatra, cobalah singgah di tanah kelahiran Ibu Fatmawati Soekarno, yakni Bengkulu. Bengkulu bisa menjadi alternatif destinasi wisata kamu selanjutnya karena daerah ini memiliki pantai-pantai cantik yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. Tidak hanya itu, Bengkulu juga mempunyai historical tersendiri bagi Indonesia dan Inggris dan nama bunga khas Indonesia yakni Rafflesia pun ditemukan di Bengkulu oleh Gubenur Bengkulu pada saat itu yaitu Mr. Thomas Raffles dan Mr. Jhon Arnold sehingga bunga raksasa ini pun dinamakan Rafflesia Arnoldii.

Pantai-pantai cantik yang menghadap Samudra Hindia inilah yang membuat Bengkulu, menjadi destinasi wisata wajib kamu selanjutnya. Bengkulu mempunyai 3 Pantai utama yang menjadi destinasi favorit didaerahnya, yaitu Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi dan Pantai Zakat. Ketiga pantai tersebut memiliki pasir putih bagai hamparan kristal-kristal nan cantik.

Pantai Panjang terletak di jantung kota Bengkulu, pantai ini memiliki panjang sekitar 7 KM. Jika kamu datang ke pantai ini kamu akan melihat pemandangan yang berbeda dari pantai-pantai lainnya. Biasanya pantai identik dengan pohon kelapa, di pantai Panjang ini kamu akan melihat ratusan deret pohon cemara yang tumbuh di pinggir pantai, sungguh Unik bukan?  Tetapi di Pantai ini kamu tidak dapat berenang jauh-jauh karena ombak di pantai ini relative besar , jadi untuk menikmati pemandangan indahnya pantai berpasir putih ini, kamu cukup duduk dan pejamkan mata sejenak dari bangku-bangku kayu yang unik disana diiringi oleh suara angin yang semilir berbisik dan ombak yang bergemuruh, sungguh membuat hati menjadi lebih tenang. Setelah itu kamu akan merasakan kesegaran apalagi ditambah dengan pemandangan laut yang biru dan pasir yang putih yang bisa mengembalikan kedamaian didalam hati kamu.

Pohon Cemara yang berbaris di Pantai Panjang, Bengkulu - Indonesia

Pantai berpasir putih lainnya yang unik lainnya adalah Pantai Tapak Paderi. Jaraknya hanya sekitar 10 Menit dari kota Bengkulu. Pantai Tapak Paderi  berada diantara pantai Panjang dan Pantai Jakat, ketiga pantai indah ini memang saling terhubung satu sama lainnya. Keindahan pantai ini dapat kamu nikmati juga dari ketinggian benteng Malborough jaraknya hanya sekitar 100 meter dari Malborough. Pantai  Tapak Paderi dulunya adalah pusat pelabuhan pada masa colonial jajahan Inggris. Sore sebelum matahari terbenam adalah waktu terbaik untuk datang ke pantai ini, rona keemasan matahari dari pantai ini sangat sempurna dipandang mata.

Pantai Tapak Paderi dari Benteng Malborough, Bengkulu - Indonesia


Pantai Jakat bisa dibilang sebagai Tanjung Benoa-nya Bengkulu karena Pantai inilah satu-satunya permainan olah raga air tersedia. Ada Banana Boat dan Jet Ski, selain itu di pantai ini juga kamu dapat melihat perahu-perahu nelayan yang berbaris rapih dipinggir pantai. Dari pantai Jakat pula akses utama menuju pulau kecil nan eksotis keindahan bawah lautnya yaitu Pulau TIkus. Sekitar 1 Jam waktu yag diperlukan untuk menyebrang dari Pantai Jakat ke Pulau Tikus. Hamparan pasir putih dan ombak yang relatif tenang menjadikan pantai ini sangat cocok untuk bermain pasir atau bermain bola di pinggir pantai yang dapat meningkatkan rasa kebersamaan.

Pantai Jakat, Bengkulu - Indonesia


Pantai memang menjadi destinasi yang paling diminati bagi wisatawan. Bukan hanya karena bisa melihat keindahan sunset tetapi pantai bisa menajdi lokasi rekreasi yang lengkap bagi siapa saja, dari anak-anak sampai orang tua, semua menyukai suasana pantai. Ketiga pantai berpasir putih diatas, yaitu pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi dan Pantai Jakat bisa menjadi alternatif liburan kamu selanjutnya karena ketiga pantai tersebut mempunyai cerita dan keindahannya masing-masing.

-Putri Sari Soraya-

Senin, 28 Januari 2013

Paralayang, terbang bebas di udara

Terbang Tandem Paralayang - Indonesia

I Believe I can fly, I believe I can touch the sky” penggalan lagu dari penyanyi R.Kelly ini memang asyik banget untuk didengarkan, kata-katanya pun seolah-olah mengajak kita untuk percaya bahwa kita bisa terbang.  Penggalan lirik lagu “I believe I can fly” ini bisa menjadi kenyataan loh ketika kamu terbang tandem paralayang. Merasakan terbang bebas bersama angin dan menikmati keindahan alam dari udara yang tak akan pernah bisa terbayarkan.
 Paralayang adalah salah satu jenis olahraga yang sifatnya adventure dengan menggunakan parasut dan sangat bergantung pada angin untuk lepas landas dari perbukitan atau gunung. Untuk menikmati sensasi olahraga extreme ini kamu tak harus menjadi pilot, kamu cukup siapkan keberanian dan kamera saja ketika kamu ingin terbang karena kamu akan terbang tandem atau terbang bersama pilot paralayang yang sudah professional. Terbang Tandem paralayang ini aman bagi siapa saja baik muda dan tua asalkan sehat dan tidak mempunyai riwayat penyakit jantung dan epilepsi.
Menikmati keindahan alam bebas di udara melalui terbang tandem paralayang ini berdurasi  antara 15 – 30 Menit, tergantung bagusnya cuaca dan angin. Ada 4 lokasi terbang tandem Paralayang yang dapat kamu singgahi di tanah Jawa & Bali, diantaranya di Puncak-Bogor,Pantai Parangtritis-Yogyakarta, Batu-Malang dan Timbis-Bali. Selain keempat lokasi favorit wisatawan tersebut, masih banyak spot terbang paralayang favorit yang bisa kamu kunjungi di seluruh Indonesia. Setiap spot memiliki background keindahan alam yang berbeda dan keunikan tersendiri bagi setiap mata yang memandang.
Terbang di Puncak, Bogor - Indonesia

Untuk yang berdomisili di ibukota Jakarta dan sekitarnya kamu bisa terbang tandem di daerah Puncak- Gunung Mas. Cukup 10 Menit waktu yang akan ditempuh dari Masjid Atta’awun Puncak dan kamu akan sampai di lokasi lepas landas paralayang. Banyak warung-warung kecil yang menyajikan aneka makanan dan minuman yang dapat menghangatkan badan sebelum kamu terbang. Take off dari Gunung Mas dan  landing di tengah perkebunan teh. Jika terbang didaerah Puncak ini kamu dapat menikmati pemandangan perkebunan teh nan hijau serta cantiknya masjid Atta’awun dan jalan yang berkelok-kelok dari ketinggian 250 meter.
Terbang di Pantai Parangtritis, Jogjakarta - Indonesia

Lokasi favorit tandem paralayang kedua di tanah Jawa adalah Yogyakarta. Yogkarta memang tak akan pernah habis keindahan pariwisatanya, baik alam maupun budayanya, semuanya bernyawa dan mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Pantai Parangtritis adalah spot tandem Paralayang di Yogyakarta, tepatnya di timur Pantai Parangtritis. Lokasi  take off  berada di bukit Parang Endog sedangkan landing-nya di pinggir Pantai Parangtritis. Dari ketinggian  200 meter kamu akan melihat  Ombak yang saling berkejaran, Laut yang biru, Bukit yang kehijauan, tebing-tebing kokoh yang dihantam oleh ombak serta warna warni seperti lollipop dari payung-payung yang disewakan dipinggir pantai akan kamu lihat jika terbang dari spot yang satu ini. Sungguh pemandangan yang luar biasa indahnya, lukisan nyata yang dicptakan oleh Tuhan ditambah dengan angin laut yang seperti berbisik di telinga menambah rasa kagum dan kecintaan pada negeri ini.
Kota Batu dari udara, Malang - Indonesia

Berlokasi di Gunung Banyak, Songgoriti Kota Batu dari ketinggian 300 meter kamu akan melihat pemandangan yang berbeda lagi dari Puncak dan Pantai Parangtritis. Jika kamu terbang di lokasi ini kamu akan melihat keindahan kota Batu – Jawa Timur lengkap dengan pegunungan, perkebunan apel dan pusat permainan anak-anaknya. Udara dingin serta angin yang lembut berhembus menambah kenikmatan selama kita terbang tandem. Lokasi lepas landas di Gunung Banyak areanya lebih luas dan landai jika dibandingkan dikedua lokasi sebelumnya. Banyak wisatawan yang hanya menikmati keindahan dari lokasi lepas landas tanpa terbang tandem, hal ini karena lokasi Paralayang di Gunung Banyak merupakan salah satu pusat objek wisata yang datang ke kota Batu dan jika kamu datang di hari minggu kamu akan menemui pasar yang menjual beraneka rupa barang-barang dan makanan dan minuman khas dari Jawa Timur disekitar tempat landing paralayang.
Pantai Nusa Dua, Timbis dari Udara, Bali - Indonesia

Lokasi terakhir yang paling diminati oleh wisatawan untuk terbang tandem paralayang adalah Bali, tepatnya di daerah Timbis-Nusa Dua. Di lokasi tandem paralayang yang satu ini paling banyak didatangi oleh turis dari luar negeri . Dari ketinggian 100 meter kamu bisa melihat pantai Nusa Dua yang cantik serta area perbukitan dan tebing di sekitar pantai. Lokasi ini menjadi favorit para pilot paralayang karena kondisi angin di Timbis sangat stabil dibandingkan dengan lokasi di daerah Jawa. Bagi yang pertama kali paralayang dan takut ketinggian, lokasi Timbis mungkin yang paling baik untuk mencoba terbang tandem karena ketinggiannya termasuk rendah namun kondisi angin paling stabil jadi kamu bisa lebih lama menikmati keindahan pulau dewata selama terbang dan landing-nya pun langsung di pinggir pantai, paket yang lengkap kan?
Untuk menyukuri keindahan negeri ini memang tidak akan pernah habisnya, Tuhan menciptakan keindahan alam yang bisa kamu nikmati dari berbagai cara. Terbang tandem paralayang ini mungkin bisa jadi salah satu cara berbeda untuk menikmati keindahan alam negeri kita ini, melalui udara kita dapat terbang bebas seperti burung yang bebas terbang tanpa beban.

-Putri Sari Soraya -  

Jumat, 18 Januari 2013

Batu, Kota Wisata Keluarga Indonesia



Miniatur Apel & Stroberi di Alun-alun kota Batu, Malang - Indonesia

Bingung untuk mengajak si kecil untuk berlibur? Silahkan coba kunjungi kota yang satu ini. Batu, kota yang terletak di kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur ini memiliki surga kecil untuk anak-anak. Hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 Menit dari pusat kota Malang anda sudah dapat mengunjungi kota yang terkenal dengan kota apel ini. Udara yang sejuk, jauh dari polusi, harga rekreasi yang terjangkau serta keramahan para penduduknya menjadikan kota ini semakin lengkap sebagai kota wisata keluarga. Ada 3 tempat rekreasi keluarga yang terjangkau di Kota ini. Alun-alun kota batu, Kebun Apel Kusma Agrowisata dan Warung susu KUD adalah 3 destinasi wisata yang wajib anda kunjungi.

Ada yang unik dari Alun-alun kota Batu ini, biasanya alun-alun hanyalah taman yang didalamnya ada kolam air mancur tetapi di alun-alun kota Batu anda dapat menjumpai Apel Hijau , Apel Malang, Stroberi, dan Wortel dalam ukuran yang sangat besar, tetapi ketiga jenis buah tersebut bukan untuk dimakan, itu hanya sekedar miniatur yang dibuat dalam ukuran besar. Tidak hanya itu, didalam kompleks alun-alun kota Batu juga terdapat jenis permainan seperti bianglala atau yang disebut feris well. Orang tua pun dapat menikmati alun-alun sambil duduk-duduk di taman ini sambil mendengarkan lagu-lagu karena setiap sudut taman ini ada speaker yang memutar salah satu radio lokal. Alun-alun kota Batu ini juga sangat terjaga kebersihannya sehingga menambah kenyamanan para pengunjungnya.

Perkebunan Apel yang terdapat dalam kompleks Kusuma Agrowisata adalah destinasi kedua yang keluarga anda harus kunjungi. Kusuma Agrowisata adalah tempat wisata perkebunan apel yang apelnya dapat langsung petik dari pohonnya. Perkebunan Kusuma Agrowisata terletak di jalan Adul Gani atas, Kota Batu. Perkebunan ini juga terdapat kedai apel yang menyajikan makanan dan minuman yang terbuat dari bahan dasar apel serta fasilitas outbound yang dapat anda dan keluarga coba untuk menambah kekerabatan, kerjasama, disiplin dan keberanian anak-anak. Untuk masuk ke perkebunan Kusuma Agrowisata  terdapat pilihan beberapa paket yang dapat anda dan keluarga ambil sesuai dengan keinginan keluarga anda.
Alun-alun kota Batu, Malang - Indonesia

Mencicipi susu segar juga merupakan kegiatan wajib jika anda dan keluarga datang ke kota Batu.Warung susu  KUD tempat ini adalah pusat susu segar di kota Batu. Terletak di jalan Diponegoro warung susu KUD ini ramai setiap harinya. Terdapat pilihan rasa susu yang bias disajikan hangat atau dingin, karena udara yang dingin warung susu ini laris dengan andalan menunya yakni susu coklat hangat. Susunya sangat segar dipadu dengan takaran coklat dan gula yang pas menjadikan susu ini sangat nikmat dilidah apalagi disajikan dalam keadaan hangat.

Jika mempunyai budget lebih, Selain ketiga tempat wisata diatas, kota ini juga terdapat 3 rekreasi yang sangat spektakuler dan edukatif jika dikunjungi oleh anak-anak, yaitu Jatim Park 1, Jatim Park 2, Batu dan Batu Night Spectacular. Sangat disayangkan kalau tidak mengunjungi salah satu dari ketiga objek wisata tersebut.

Jatim Park 1 Obyek wisata yang memiliki 36 wahana permainan, taman agro seperti perkebunan apel kusuma agrowisata dan Galeri Nusantara. Jatim Park 1 ini mirip dengan TMII di Jakarta karena ada miniatur candi-candi dan galeri nusantara didalamnya. Sedangkan Jatim Park 2 adalah objek wisata yang sangat edukatif karena mempunyai konsep alam dan pembelajaran satwa yang disajikan dengan latar belakang sesuai habitat. Jatim park 2 terdiri dari Museum Satwa, Batu Secret Zoo dan Pohon Inn Hotel. Pohon Inn Hotel adalah hotel yang berkonsep rumah pohon, sungguh unik bukan? Di museum satwa kita juga dapat melihat kerangka dari tokoh kartun Barney, yaitu Dinosaurus. Dan satu lagi adalah Batu Night Spektakular, konsepnya mirip dengan Dufan yang terdapat di Jakarta tetapi objek wisata ini buka pada sore hari sampai tengah malam. Tapi jika anda dan keluarga sudah puas bermain di Jatim Park, maka cukup kunjungi taman lampion, pasar malam dan foodcourtnya saja karena di area BNS tidak menjual tiket terusan untuk permainannya. Di taman Lampion anda dan keluarga diajak berkeliling menikmati lampu-lampu cantik beraneka rupa. Pasar malam BNS menjual beraneka ragam barang-barang, dari souvenir, oleh-oleh, kaos, tas, dll. Konsep pasar malamnya mirip dengan Chatuchak Market di Bangkok-Thailand. Jika perut lapar sempatkan untuk makan di area foodcortnya karena selain menyajikan bebagai macam makananan nusantara, foodcourt BNS juga menampilkan air mancur menari dan tayangan video di langit-langit foodcourt.
Balon udara dari taman lampion , BNS. Batu, Malang, Indonesia

So, Liburan keluarga tidak selalu mengularkan biaya yang besar bukan? Apalagi kalau harus sampai pergi ke luar negeri  hanya untuk menikmati taman bermain, sungguh sangat disayangkan karena Indonesia juga mempunyai destinasi wisata keluarga yang unik sekaligus terjangkau dan taman bermain yang tidak kalah hebatnya. Kota Batu menjawab keinginan para keluarga Indonesia yang ingin berlibur tidak hanya sekedar bermain tetapi ada unsur edukatif, relaks dan budget liburan yang bersahabat.
-Putri Sari Soraya-